insyaallah blog ini akan saya isi dengan beberapa materi yang mungkin bermanfaat buat semuanya... jzk

Jumat, 03 September 2010

Segera Bertobat


Dalam kaitan dengan bertobat, satu hal penting yang ditekankan Al-Qur’an adalah bahwa tobat atau memohon ampunan kepada tuhan harus dilakukan dengan segera. Firman Allah dalam Al-Qur’an: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali-Imran : 133).
Mengenai penyegeraan tobat, Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah menerima tobat seseorang sebelum ia sekarat.” Hadist ini bukan mendorong orang untuk menunda tobat karena umur dirasa masih panjang, tetapi sebaliknya mendorong manusia untuk segera bertobat, mengingat bahwa kematian tidak dapat diperhitungkan secara matematis kapan datangnya. Dikhawatirkan akan hilang kesempatan melakukan tobat, karena ajal atau kematian bisa dengan tiba-tiba datangnya, maka diperintahkan Allah untuk segera melakukan tobat.
Al-Qur’an juga menyatakan : “Sesungguhnya tobat disisi Allah semata-mata diberikan untuk orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kebodohan, kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Tobat tidak diterima Allah untuk orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang), hingga apabila datangnya ajal kepada seseorang diantara mereka, (barulah) ia mengatakan: Sesungguhnya aku bertobat sekarang. Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Tuhan sediakan siksa yang pedih.” (An-Nisa’ : 17-18).
Jadi, tobat yang diterima ialah tobat dengan syarat-syarat : adanya rasa penyesalan dan tobat dilakukan dengan segera, kesalahan yang dilakukan adalah karena kebodohan bukan karena kesombongan, tobat dilakukan selagi masih hidup (sebelum datang ajal), adanya perbaikan diri setelah bertobat, dan tidak mengulangi kesalahan yang lalu untuk waktu-waktu selanjutnya.
Menurut al-Gazali, tobat yang dilakukan dengan benar mempunyai dampak yang positif bagi seseorang, yaitu menghapuskan keburukan-keburukan, sehingga ia menjadi seperti orang yang tidak pernah melakukan dosa, dan memberikan derajat yang tinggi, hingga ia seperti seorang kekasih di sisi Allah.

0 komentar:

Posting Komentar