insyaallah blog ini akan saya isi dengan beberapa materi yang mungkin bermanfaat buat semuanya... jzk

Jumat, 03 September 2010

H.O.S. Cokroaminoto


H.O.S. Cokroaminoto dilahirkan pada 18 Agustus 1882 di Madiun, Jawa Timur. Ayahnya, Cokroamiseno, seorang wedana di Kloco, Madiun, Jawa Timur. Pada masa anak-anak, Cokroaminoto diasuh di lingkungan pesantren. Kemudian, ayahya memindahkannya ke sekolah Belanda. Sekitar usia 20 tahun ia lulus dari sekolah Pamong Praja (Bestuursschool) di Magelang. Setelah itu, ia bekerja sebagai juru tulis di Kepatihan Ngawi selama tiga tahun, 1902-1905. Tidak lama kemudian, 1905, pindah ke Surabaya dan bekerja di perusahaan Belanda Firma & Co., sambil sekolah malam di Burgerlijke Avondschool Afdeeling Werktuingkunde, bagian mesin. Setelah lulus, ia pindah ke pabrik gula dekat Surabaya. Di pabrik tersebut, ia bekerja sebagai pembantu teknisi. Atas prestasi kerja yang berhasil ditunjukkannya, Cokroaminoto naik kedudukannya, menjadi analis.
Di samping bekerja, Cokroaminoto tertarik kepada dunia junalistik. Pada 1907-1910, ia aktif sebagai wartawan. Selama aktif dalam dunia jurnalistik, ia sempat mendirikan surat kabar Utusan Hindia, Fajar Asia, dan majalah al-Jihad. Melalui media tersebut, ia dapat menuangkan ide-ide dan semangat pergerakan nasional serta kepentingan sosial ekonomi umat Islam. Ide-ide dan semangat tersebut, kelak, dituangkannya kedalam organisasi sosial politik, Syarekat Islam (SI) yang sebelumnya bernama Syarekat Dagang Islam (SDI). Antara tahun 1911-1913, ia diangkat menjadi ketua cabang SI Jawa Timur.
Untuk memperjuangkan kepentingan sosial politik bangsa, khususnya umat Islam, Cokroaminoto sempat menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) pada 1918 mewakili Partai Syarekat Islam. Bersama Haji Agus Salim, 1926, Cokroaminoto mendirikan organisasi Haji Hindia. Setahun kemudian, mereka membentuk organisasi Muktamar Alam Islami Far’ul Hindi Syarqiah (MAIHS). Organisasi tersebut bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia berdasarkan keislaman.
Disela-sela kesibukannya, Cokroaminoto masih sempat menulis. Setidaknya, tercatat dua buah buku keislaman sebagai hasil karyanya. Guna umat memahami sejarah Islam dan kehidupan Nabi Muhammad, ia menulis buku dengan judul Tarikh Agama Islam, dan kehidupan Nabi Muhammad, ia menulis buku dengan judul Tarikh Agama Islam. Buku ini, terutama, disarikan dari karya Amir Ali, The Spirit Of Islam, dan karya Kwaja Kamaluddin, The ideal Prophet dan The Prophet of Muhammad. Sedangkan yang bersifat ideologis, baik sistem politik maupun sosial, ia menulis, Islam dan Sosialisme. Dalam buku yang disebut belakangan ini, ia menguraikan secara tegas tentang sistem ajaran dasai Islam yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan. Cokroaminoto yang terkenal sebagai tokoh dan pemimpin kharismatik wafat di Yogyakarta pada 1934 dalam usia sekitar 52 tahun.

0 komentar:

Posting Komentar