insyaallah blog ini akan saya isi dengan beberapa materi yang mungkin bermanfaat buat semuanya... jzk

Selasa, 30 November 2010

KUBUR BERKATA SEWAKTU SEWAKTU JENAZAH FATIMAH AZ-ZAHRA HENDAK DIKEBUMIKAN

Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-

1.    Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)

2.    Hasan (anak Fatima r.a)

3.    Husin (anak Faimah r.a)

4.    Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a

Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W."
Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."

Sabtu, 27 November 2010

...mahabbah...

Rabbi...
jika cintaku Kau ciptakan untuknya,
Tabahkan hatinya,
teguhkan imannya,
sucikan cintanya,
lembutkan rindunya.

Rabbi...
Jika hatiku Kau ciptakan untuknya,
penuhi hatinya dengan kasih-Mu,
terangi langkahnya dengan Nur-Mu,
bisikan kedamaian dalam kegalauan,
temani dia dalam kesepian.

Rabbi....
Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya,
resapkan rinduku pada rindunya,
mekarkan cintaku bersama cintanya,
satukan hidupku dengan hidupnya,
sebab, sungguh aku mencintainya karena-Mu...

Sahabat

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Apa itu Hadits Hasan ?

Definisi

a. Secara bahasa (etimologi)
Kata Hasan (حسن) merupakan Shifah Musyabbahah dari kata al-Husn (اْلحُسْنُ) yang bermakna al-Jamâl (الجمال): kecantikan, keindahan.

b. Secara Istilah (teriminologi)
Sedangkan secara istilah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama hadits mengingat pretensinya berada di tengah-tengah antara Shahîh dan Dla’îf. Juga, dikarenakan sebagian mereka ada yang hanya mendefinisikan salah satu dari dua bagiannya saja.

Berikut beberapa definisi para ulama hadits dan definisi terpilih:

Kamis, 25 November 2010

Sejarah Singkat Imam Al-Baihaqi

Imam Al Baihaqi, yang bernama lengkap Imam Al-Hafith Al-Mutaqin Abu Bakr Ahmed ibn Al-Hussein ibn Ali ibn Musa Al Khusrujardi Al-Baihaqi, adalah seorang ulama besar dari Khurasan (desa kecil di pinggiran kota Baihaq) dan penulis banyak buku terkenal.

Masa pendidikannya dijalani bersama sejumlah ulama terkenal dari berbagai negara, di antaranya Iman Abul Hassan Muhammed ibn Al-Hussein Al Alawi, Abu Tahir Al-Ziyadi, Abu Abdullah Al-Hakim, penulis kitab "Al Mustadrik of Sahih Muslim and Sahih Al-Bukhari", Abu Abdur-Rahman Al-Sulami, Abu Bakr ibn Furik, Abu Ali Al-Ruthabari of Khusran, Halal ibn Muhammed Al-Hafaar, dan Ibn Busran.

Minggu, 21 November 2010

Sejarah Singkat Imam Tirmidzi

Khazanah keilmuan Islam klasik mencatat sosok Imam Tirmizi sebagai salah satu periwayat dan ahli Hadits utama, selain Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, dan sederet nama lainnya. Karyanya, Kitab Al Jami', atau biasa dikenal dengan kitab Jami' Tirmizi, menjadi salah satu rujukan penting berkaitan masalah Hadits dan ilmunya, serta termasuk dalam Kutubus Sittah (enam kitab pokok di bidang Hadits) dan ensiklopedia Hadits terkenal. Sosok penuh tawadhu' dan ahli ibadah ini tak lain adalah Imam Tirmizi.

Biografi Singkat Imam Hambali

Nasab dan Kelahirannya
Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan. Yang berarti bertemu nasab pula dengan nabi Ibrahim.

Sejarah Singkat Imam Hambali

"Ia murid paling cendekia yang pernah saya jumpai selama di Baghdad. Sikapnya menghadapi sidang pengadilan dan menanggung petaka akibat tekanan khalifah Abbasiyyah selama 15 tahun karena menolak doktrin resmi Mu'tazilah merupakan saksi hidup watak agung dan kegigihan yang mengabdikannya sebagai tokoh besar sepanjang masa." Penilaian ini diungkapkan oleh Imam Syafi'i, yang tak lain adalah guru Imam Hanbali. Menurut Syafi'i, perjuangan mempertahankan keyakinan yang tak sesuai dengan pemikiran seseorang, selalu menghadapi risiko antara hidup dan mati. Dan Imam Hanbali membuktikan hal itu.

Rabu, 17 November 2010

Sejarah Singkat Imam Hanafi


Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari kalangan ulama dan salah satu imam dari empat imam yang memiliki madzhab. Di kalangan umat Islam, beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi.

Minggu, 07 November 2010

Hukum Menyanyi dan Musik dalam Fiqih Islam


Ditulis oleh Farid Ma'ruf di/pada 18 Januari 2007
Soal: Ustadz yang terhormat, saya mau nanya bagaimana hukumnya menanyi dan musik dalam pandangan Islam? Karena ada sebagian ulama yang mengharamkan, tapi ada sebagian ulama yang membolehkan. Mohon penjelasannya.

Senin, 01 November 2010

Bahan Renungan 41-50

Bahan Renungan 41
Hikmah Kesalehan.
Sahabat yang saleh itu bagaikan penjual minyak wangi yang duduk ditengah-tengah kita, walaupun tidak mendapat sesuatu dari orang itu, kita masih dapat mencium keharuman minyak wangi yang dijajakan. Sebaliknya orang yang jahat yang duduk ditengah-tengah kita, bagaikan tukang besi penyembur api, kalau tidak terkena percikan apinya, sudah dipastikan akan merasa panas bara api atau asapnya.

Bahan Renungan 31-40

Bahan Renungan 31
“Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagimu pendengaran; penglihatan dan hati. Tetapi amat sedikit kamu bersyukur.” (QS. Al-Mulk, 67 : 23)

Bahan Renungan 21-30

Bahan Renungan 21
“Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka diantara kamu ada orang yang kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” (QS. Muhammad, 47 : 37-38)

Bahan Renungan 11-20

Bahan Renungan 11

“Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Baginya (pahala) apa yang dia kerjakan dan dia mendapat (siksa dan kejahatan) yang dia kerjakan. (Mereka memohon), ‘Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau menyiksa kami jika kami lupa atau kami bersalah. Wahai Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau pikulkan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah Kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami, Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS. Al-Baqarah, 2 : 286)

Bahan Renungan 1-10

Bahan Renungan 1
Alam Semesta.
Alam semesta atau Jagat Raya yang di dalamnya terdapat miliyaran galaksi, usianya lebih kurang 25 biliun tahun dan mungkin akan berlangsung beberapa biliun tahun lagi, yaitu :
a.       Galaksi Bima Sakti (Milky Way) termasuk didalamnya Tata Surya kita.
b.      Galaksi Magellan, berjarak  tahun cahaya dari Bima Sakti.
c.       Galaksi Andromeda lebih jauh dari galaksi Magellan, dengan jarak  tahun cahaya.
Tahukah kamu bahwa jarak satu tahun cahaya yaitu kecepatan maksimal yang dapat dilampaui sebuah materi yaitu,  km.

Bahan Renungan 2
Galaksi.
Galaksi Bima Sakti atau Milky Way terdapat  bintang, dan diantaranya adalah Matahari.
Galaksi Bima Sakti ini memiliki bentuk seperti cakram, yaitu menebal pada bagian tengah dan semakin menipis ke arah pinggirnya. Bagian tengah dari cakram Galaksi Bima Sakti ini berisi  bintang, dan sekitar  bintang lainnya berada di bagian tepi, termasuk letak Matahari.
Diameter Galaksi Bima Sakti ini berjarak sekitar  tahun cahaya, sedangkan tebalnya sekitar  tahun cahaya.
Bintang yang paling dekat dengan bumi kita ini adalah bintang Alpha Centauri, yaitu sekitar 4 tahun cahaya. Matahari juga bukanlah merupakan bintang yang paling besar, akan tetapi ada bintang yang besarnya bahkan sampai  besar matahari, subhanallah.
Bahan Renungan 3
“Dan Dialah Allah (Yang Disembah) dilangit dan dibumi, Dia mengetahui yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan dan mengetahui apa yang kamu usahakan.” (QS. Al-An’aam, 6 : 3)

Bahan Renungan 4
Banyak sekali hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an, diantaranya :
1.       Hukum Perkawinan, dijumpai dalam firman Allah dalam QS. Al-Baqarah, 2 : 22; QS. Al-Maidah, 5 : 5; QS. An-Nisaa’, 4 : 22-24; QS. An-Nur, 24 : 32; QS. Al-Mumtahanah, 60 : 10-11.
2.       Hukum Waris, dijumpai dalam firman Allah dalam QS. An-Nisaa’, 4 : 7-12 dan 176; QS. Al-Baqarah, 2 : 180; QS. Al-Maidah, 5 :106.
3.       Hukum Perjanjian, dijumpai dalam firman Allah pada QS. Al-Baqarah, 2 : 279, 280 dan 282; QS. Al-Anfaal, 8 : 56-58; dan QS. At-Taubah, 9 :4.
4.       Hukum Pidana, dijumpai dalam firman Allah pada QS. Al-Baqarah, 2 : 178; QS. An-Nisaa’, 4 : 92-93; QS. Al-Maidah, 5 : 38; QS. Yunus, 10 : 27; QS. Al-Israa’, 17 : 33; dan QS. Asy-Syuuraa, 42 : 40.
5.       Hukum Perang, dijumpai dalam firman Allah pada QS. Al-Baqarah, 2 : 190-193; QS. Al-Anfaal, 8 dan 41; QS. At-Taubah, 9 : 5, 29, dan 123; QS. Al-Hajj, 22 : 39-40.
6.       Hukum antar bangsa, dijumpai dalam firman Allah pada QS. Al-Hujurat, 49 : 13.
7.       Prinsip Disiplin, dijumpai dalam firman Allah pada QS. An-Nisaa’, 4 : 59.
8.       Prinsip Musyawarah, dijumpai pada firman Allah dalam QS. Ali-Imran, 3 : 159; dan QS. Asy-Syuuraa, 42 : 38.

Bahan Renungan 5
“Katakanlah sekiranya air laut sebagai tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya kering sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, walaupun kami datangkan tambahan sebanyak itu (lagi).” (QS. Al-Kahfi, 18 :19)

Bahan Renungan 6
10 Wasiat Al-Qur’an
Katakanlah, Marilah kubacakan atas apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu bahwa :
1.       Janganlah mempersekutukan sesuatu dengannya;
2.       Berbuat baiklah terhadap Ibu Bapak;
3.       Janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka;
4.       Janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi;
5.       Janganlah membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diharamkan Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahaminya;
6.       Dan janganlah kamu menghampiri anak yatim kecuali dengan cara yang sebaik-baiknya sampai ia dewasa;
7.       Dan sempurnakanlah takaran dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya;
8.       Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah adil, walaupun dia adalah kerabat(mu);
9.       Dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan kepadamu agar kamu mendapat peringatan;
10.   Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah ia. Dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), maka kamu bercerai berai di jalan-Nya.

Demikian yang diperintahkan Allah kepadamu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-An’aam, 6 : 151-153)

Bahan Renungan 7

“Sesungguhnya dalam penciptaan ruang angkasa dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ilahi) bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. Yaitu, orang=orang yang selalu ingat kepada Allah di waktu berdiri, ketika duduk dan berbaring dan memikirkan (tafakkur) tentang penciptaan ruang angkasa dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, Tidaklah Engkau ciptakan (semua ini) dengan sia-sia. Maha Suci Engkau. Maka hindarkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imraan. 3 : 190-191)

Bahan Renungan 8

“Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat; orang-orang yang beriman dengan yang beramal saleh (tidak sama) dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.” (QS. Al-Mu’minun, 40 : 58)

Bahan Renungan 9

“Dan masing-masing orang memperoleh derajat menurut apa yang mereka kerjakan, dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’aam, 6 : 132)

“Katakanlah, ‘Hai kaumku, bekerjalah kamu menurut keadaan kamu (di dalam kekafiran), sesungguhnya akupun bekerja (didalam keimanan). Kelak kamu akan mengetahui siapakah (diantara kita) yang mempunyai akibat yang baik (di akhirat). Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.” (QS. Al-An’aam, 6 : 135)

Bahan Renungan 10

“Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (ingatlah) ketika mencatat dua (malaikat) yang mencatat, duduk di sebelah kanan dan sebelah kiri. Tidaklah diucapkan suatu perkataan melainkan ada disisinya (malaikat) pengawas yang hadir.” (QS. Qaf, 50 : 16-18)