insyaallah blog ini akan saya isi dengan beberapa materi yang mungkin bermanfaat buat semuanya... jzk

Senin, 25 Oktober 2010

Galaksi Bimasakti Terancam Ditabrak Awan


Gumpalan awan yang mengandung gas hidrogen dalam volume yang sangat besar saat ini tengah melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada. Ledakan dahsyat yang diperkirakan akan terjadi sekitar 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan sebuah ledakan yang sangat spektakuler di langit. Objek tersebut diberi nama awan Smith, karena awan ini pertama kali ditemukan oleh Gail Smith, seorang astronom Amerika Serikat yang pertama kali pada tahun 1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda. Sewaktu gumpalan awan ini ditemukan, terjadi perdebatan diantara para para astronom bahwa apakah awan ini mendekati galaksi bima sakti ataukah menjauhinya. Rekaman data yang selama ini masih terbatas dan tidak jelas bahwa apakah objek tersebut merupakan bagian dari kabut galaksi Bimasakti atau bukan. Sejauh ini, para peneliti hanya mendeteksi gumpalan ini hanya berupa gas saja dan sama sekali tidak ada bintang didalamnya. Satu-satunya cara melihatnya adalah dengan menggunakan teleskop radio karena gas dingin tidak memantulkan cahaya, tapi gelombang radio.
Jika dilihat dari Bumi, gumpalan awan ini besarnya sebanding dengan 30 kali lebar bulan. Dari rasi kepala hingga ujung ekornya cukup untuk menutupi rasi bintang orion. Hasil pengamatan dengan teleskop radio terbesar di dunia, Teleskop Green Bank (GBT) di Virginia Barat, AS, menunjukkan bahwa awan tersebut bergerak mendekati galaksi Bimasakti. Bahkan, seperti dilaporkan oleh gabungan tim astronom dari Observatorium Astronomi Radio Nasional AS (NRAO) dan Universitas Wincosin Whitewater dalam pertemuan Masyarakat Astronomi Amerika ke-211 di Austin, Texas baru-baru ini, gaya dorongnya telah menyentuh kabut galaksi Bimasakti. “Jika tabrakan benar-benar terjadi, hal tersebut akan memicu lahirnya formasi bintang-bintang baru. Akan banyak bintang raksasa yang terbentuk, berumur pendek, dan meledak sebagai supernova yang memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan,” ujar Ketua tim peneliti, DR. Felix Lockman, dari NRAO. Sebab, awan smith membawa energi yang sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran matahari. Awan smith merupakan gumpalan gas dengan panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan bimasakti.
Kabut monster ini bergerak dengan kecepatan 240 Km/detik dan diperkirakan akan menabrak galaksi bimasakti dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tabrakan akan terjadi di pinggir piringan bimasakti yang jaraknya sama dengan jarak tata surya kita ke pusat galaksi. Namun, posisinya jauh dari tata surya kita, diperkirakan berjarak 90 derajat dengan pusat piringan. “Kami tidak tahu darimana asalnya, apalagi orbitnya membingungkan, namun kami katakan bahwa ia mulai berinteraksi dengan bagian terluar bimasakti,” ujar Lockman.

0 komentar:

Posting Komentar